Langsung ke konten utama

Postingan

Artikel, The Urban Mama

Hobi sewaktu jadi mamah muda... 💕💕 DIY Kitchen Set, 18 Mei 2013,  https://theurbanmama.com/articles/diy-kitchen-set.html Ide Pesta Ulang Tahun di Rumah, 26 Mei 2013,  https://theurbanmama.com/articles/ide-pesta-ulang-tahun-di-rumah.html Cooking Class at Home, 20 Juni 2013,  https://theurbanmama.com/articles/cooking-class-at-home.html Paper Bag Pinata, 3 September 2013, Kertas Kado Unik, 17 September 2013,  https://theurbanmama.com/articles/kertas-kado-unik.html DIY Playhouse, 9 November 2013,  https://theurbanmama.com/articles/diy-playhouse.html Mari Menabung!, 14 Januari 2014,  https://theurbanmama.com/articles/mari-menabung.html Homemade Gelato, 18 April 2014,  https://theurbanmama.com/articles/homemade-gelato.html
Postingan terbaru

Puisi dan Perempuan

" Kisah seorang sahabat yang hidup dengan kanker, merasa sepi dan sendiri, suami yang tidak pengertian dan sibuk kecentilan entah dengan siapa perempuan itu.   Saat ia meninggal, postingan manis berjuta gombalan ditulis oleh sang suami membuat saya muak membacanya. " BERITA DARIKU   Katamu aku wanita iblis   Nyatanya, aku sedang meregang nyawa Di sini akaramu namun aku sepi   Ketidakberdayaanku mencabik rasa Inikah yang kau maksud iblis itu?   Aku benalu di benakmu Aku nareswari di jagat mayamu   Entah apa rencanamu,   Aku mau pulang, Bersama hening yang tenang   Nyatanya, aku takut Hingga mengalir air mata Yang bermuara di lautannya   Wahai fulana Lama kunanti dikau   Berharap senja melambat Gelap nan singkat Dan siang yang panjang   Menanti sang fulana datang, Tampung luapan jutaan kata Terkadang air mata   Masih mencerna   Entah apa rencanamu ...

Welcome to Makassar - Episode Bahasaku Bahasamu

Excited , waswas, panik, saat betul-betul menyadari bahwa sebentar lagi kami (saya dan anak-anak) harus pindah ke Makassar menyusul suami untuk menetap disana, entah berapa lama.  Sebagai emak-emak rempong tentu saja pada saat H minus sekian dan H plus sekian, masih saja rempong.  Banyak yang bertanya akan niat saya pindah, belum lagi yang berusaha menggagalkan kepindahan saya dengan black campaign nya hehehe.   Akhirnya tanggal 9 Januari 2016 saya untuk pertama kalinya dan dengan nekadnya mendarat juga di Makassar.   Setelah beberapa kali berkeliling, makan di rumah makan, jajan di minimarket, ke tempat londri, dapat saya simpulkan bahwa saya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan mas-mas atau mba-mba yang mungkin pendidikannya tidak terlalu tinggi dan logat kedaerahannya sangat kental atau juga dengan orang yang usianya mungkin diatas 60 yaa, karena biasanya yang cukup berpendidikan atau yang usianya relatif sama dengan saya akan langsung m...

Sahabat Sejati

(sebuah kisah dari sudut pandang SAYA) Karena kita (baca: saya) adalah seorang ibu, karena kita adalah seorang istri dan kita adalah seorang anak, seringkali kita menahan airmata sebagai peringatan bahwa sekali dia jatuh maka derasnya akan melebihi air bah bendungan “jebol”, dan sekali dia jatuh maka dia tidak dapat melindungi orang-orang yang dicintainya. Sahabat sejati adalah pendamping setia yang seringkali membuat si airmata itu tidak perlu lagi jatuh, yang membuka luas emosi lain selain hanya itu-itu saja disaat kita sedang seorang diri. Manusia menangis sendiri, wajar.  Manusia tertawa sendiri? Gila! Sahabat sejati membuat kita tertawa tanpa kita disebut gila, bahkan kita menertawakan derita, kita menertawakan hal yang jika kita pikirkan sendiri, tidak akan selucu itu! Pernahkah kita merasa satu berkah berlimpah, entah itu kebahagiaan atas rizqi, atas anak, atas makanan lezat, atas prestasi gemilang, dan rasanya tidak lengkap jika kita tidak membagi berka...

Ayam*, I want that tumbler

Otak ini selalu random memilih topik untuk ditulis, jadi jangan dipertanyakan motivasi tulisan saya kali ini :D (padahal dari judul obvious yak wakwaww) Jika black eye dianggap sebagai kopi sekopi-kopinya alias kopi banget, berarti kalau saya bilang saya ini peminum kopi tapi yang diminum kopi sachetan, piye? Eh tapi ga bangga juga sih jadi peminum kopi, itu kan judulnya pecandu kafein yaa?! Lepas dari nikotin, sekarang menemukan kafein.  Cuma membayangkan kopi saja bisa langsung merubah mood, kalau sehari belum ketemu jadi kangen ga ketulungan. Saya lama-lama jadi takut, apapun itu yang namanya “nyandu” efeknya ga bagus, apalagi ini kopi.  Kalau kecanduan sayur-sayuran sih ok aja lah.  Diluar manfaatnya baik atau tidak untuk tubuh, ini mungkin pikiran saya melayangnya kejauhan ya, saya jadi menyandarkan mood atau hidup kepada sesuatu yang sangat duniawi, walaupun hanya secangkir kopi. Please somebody tell me : it’s fine.. Buat saya kopi adalah minuman...

Lestarikan TRUST !

Saya termasuk orang yang pelupa tetapi untuk beberapa hal yang menyakitkan biasanya saya ingat. Pada suatu sore, waktu itu mungkin umur saya sekitar 7 tahun, setelah mandi dan dandan rapi saya berpikir bahwa saya akan diajak pergi oleh ibu saya tetapi begitu ibu saya masuk ke dalam mobil, pembantu ibu saya memegangi saya sehingga saya tidak bisa ikut. Rasanya? sedih, sakit, merasa ditipu. Terkadang kita mencari cara praktis karena ada keperluan, tetapi mengapa perasaan anak yang dikorbankan?  Mengapa orangtua tidak mau menerima resiko entah apapun itu atas waktu yang harus diluangkan untuk membujuk atau menjelaskan kepada anaknya bahwa kita harus pergi karena suatu tanggung jawab dan si anak tidak boleh ikut karena situasi di tempat itu tidak membuat anak nyaman atau bahkan memang dilarang seperti membesuk pasien di rumah sakit misalnya. Seperti kejadian pagi ini, tiba-tiba si bontot kekeuh nangis dan rewel mau ikut. Saya bisa saja pergi diam-diam, tapi nanti dia pasti kecew...

Haruskah saya bekerja lagi?

Merasa gagal menidurkan si bontot, biarlah dia bermain...dan permainannya menjilat kuas kemudian dia melukis diatas pot..ah sudahlah, bukan ini yang ingin saya bahas. Diskusi via WA hari ini dengan serorang sahabat membuat saya juga kembali bertanya, ada apa gerangan dengan pernikahan saat ini? Terutama mengenai tanggung jawab suami dan istri. Mengapa banyak sekali saya temui perempuan yang seolah tak memiliki pilihan sehingga harus terpaksa bekerja untuk menafkahi keluarga? Apakah suaminya terlalu cengeng? Apakah standar hidupnya tidak mau berubah? Apakah jangan-jangan sebetulnya si istri mencari-cari alasan seolah sulit untuk berhenti bekerja? Oh iya, bekerja yang saya maksud adalah keluar rumah untuk  mencari nafkah dari pagi hingga sore/malam dan meninggalkan pengasuhan anak kepada orang lain. Kadang kita merasa senang sekaligus bersalah disaat kita merasa sedang galau kemudian ada yang curhat dan kita merasa bersyukur dengan nasib kita yang serasa...