(sebuah kisah dari sudut pandang SAYA) Karena kita (baca: saya) adalah seorang ibu, karena kita adalah seorang istri dan kita adalah seorang anak, seringkali kita menahan airmata sebagai peringatan bahwa sekali dia jatuh maka derasnya akan melebihi air bah bendungan “jebol”, dan sekali dia jatuh maka dia tidak dapat melindungi orang-orang yang dicintainya. Sahabat sejati adalah pendamping setia yang seringkali membuat si airmata itu tidak perlu lagi jatuh, yang membuka luas emosi lain selain hanya itu-itu saja disaat kita sedang seorang diri. Manusia menangis sendiri, wajar. Manusia tertawa sendiri? Gila! Sahabat sejati membuat kita tertawa tanpa kita disebut gila, bahkan kita menertawakan derita, kita menertawakan hal yang jika kita pikirkan sendiri, tidak akan selucu itu! Pernahkah kita merasa satu berkah berlimpah, entah itu kebahagiaan atas rizqi, atas anak, atas makanan lezat, atas prestasi gemilang, dan rasanya tidak lengkap jika kita tidak membagi berka...
isi diluar tanggung jawab judulnya